Studi Kasus
PT. Sahabat Rubber Industries ingin
memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 untuk jaminan mutu manajemen. Sebelum
mengajukan proses sertifikasi, perusahaan ingin melakukan pengkajian penerapan
sistem manajemen mutu agar proses sertifikasi dapat berjalan dengan baik
sehingga sertifikat dapat diperoleh. Untuk menganalisis tingkat penerapan
sistem manajemen mutu di perusahaan digunakan metode gap analysis tools.
Analisis ini menggunakan beberapa indikator. Selanjutnya dilakukan wawancara
terhadap karyawan perusahaan untuk mengetahui kendala dalam penerapan sistem
manajemen mutu. Hasil gap analysis checklist menunjukkan bahwa pelaksanaaan sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008 di perusahaan belum baik. Presentase penilaian
menunjukkan bahwa klausul 8 menjadi klausul dengan nilai terendah (66%),
sedangkan presentase tertinggi ada pada klausul 4 (92%). Kendala utama yang
dialami perusahaan adalah tingkat pemahaman karyawan terhadap ISO 9001:2008
masih rendah dan tidak maksimalnya fungsi management representative. Perusahaan
harus melakukan banyak perbaikan untuk memperbaiki sistem manajemen mutunya
agar proses sertifikasi dapat berjalan lancar.
Hasil dan Pembahasan
Analisis ketidaksesuaian penerapan
ISO 9001:2008 pada PT. Sahabat Rubber Industries menggunakan checklist yang
didasarkan atas persyaratan ISO 9001:2008. Evaluasi dilakukan bersama
management representative perusahaan dengan melakukan pengamatan terhadap
penerapan dokumen mutu. Banyak sekali kendala-kendala yang dialami, maka dari
itu diperlukan usulan perbaikan. Beberapa kendala yang dialami yaitu kurangnya
komitmen manajemen, kurangnya sosialisasi, keterbatasannya waktu, kurangnya
kontrol dari management representative, keterbatasan peralatan.
Dibutuhkan komitmen dan usaha dari
manajemen agar perusahaan bisa segera memperbaiki sistem manajemen mutu untuk
memperoleh sertifikat ISO 9001:2008. Perbaikan fungsi kontrol MR, Pengadaan
peralatan, Perbaikan komunikasi internal, Melakukan tinjauan manajemen,
Perbaikan fungsi kontrol MR, Melakukan audit mutu internal.
Kesimpulan
Dari hasil analisis gap analysis
checklist dapat disimpulkan bahwa pelaksanaaan sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 di perusahaan belum baik. Dari perhitungan presentase yang telah
dilakukan dapat dilihat bahwa range penerapan berada pada kisaran 66%-92%. Klausul
4 (sistem manajemen mutu) 92%, klausul 5 (tanggung jawab manajemen) 69%,
klausul 6 (pengelolaan sumber daya) 80%, klausul 7 (realisasi produk) 86% dan
klausul 8 (analisis data) 66%. Hal ini berarti terdapat beberapa prosedur kerja
belum dijalankan namun persyaratan lain dijalankan dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar