My Music

Minggu, 30 November 2014

Manusia dan Pandangan Hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A.   PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,pedoman,harapan,petunjuk hidup di dunia.pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pengalaman manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup timbul melalui proses lama dan terus menerus,sehingga  hasil pemikiran itu dapat di uji kenyataannya.hasil pemikiran itu dapat di terima oleh akal,sehingga dapat diterima oleh akal.
Pangan hidup banyak sekalli macamnya dan ragamnya.akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
·         Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
·         Pandangan hidup  yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
·         Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya
Pandangan hidup oada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita,kebajikan,usaha,keyakinan/kepercayaan. cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat di dapat dengan usahan dan perjuangan.kebajikan yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur,bahagia,damai,tentram.usaha/perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi kepercayaan/keyakinan.keyakinan/kepercayaan dapat diukur dengan kemampuan akall,kemampuan jasmani dan kepercayaan pada tuhan.
B.   CITA-CITA

Menurut kamus besar bahasa Indonesia ,yang disebut cita-cita adalah keinginan,harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.apabila cita-cita tidak mungkin atau belum terpenuhi disebut angan-angan.seseorang dapat mencapai cita-cita hal itu tergantung dari 3 faktor yaitu:
·         Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualias manusiannya.ada orang yang tidak berkemauan sehingga apa yang di cita-citakan hanya khayalan saja.sebaliknya dengan anak yang berkemauan keras ingin mengejar cita-citanya,cita-cita merupakan motivasi atau dorongan dalam menempuh hidup untuk mencapainnya.
·         Faktor kondisi  yang mempengaruhi  tercapainnya cita-cita,pada umumnnya  dapat disebut yang mnenguntungkan dan menghambat.
·         Fakotr tingginya cita-cita yang merupakan faktor krtiga dalam mencapai cita-cita.ada pepatah mengatakan”bayang-bayang setinggi badan” artinya mencapapai cita-cita dengan kemampuan dirinya,anjuran ini mennybabkan seseorang secara bertahap mendapat apa yang diidam-idamkan.

C.   KEBAJIKAN

Kebajiajn atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangakan kebaikan pada hakekaatnnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma agama dan etika.
Manusia adalah pribadi yang utuh yang terdiri dari jiwa dan badan,  jika manusia itu sudah meninggal maka kedua hal tersebut akan terpisah.
Manusia merupakan makhluk sosial, hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong saling menghargai. Sebaliknya pula saling membenci, mencurigai, merugikan dan sebagainya.
Manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan rohani dan fasilitas alam sekitarnya.
Kebijakan dapat kita lihat dari 3 segi, yaitu manusia sebagai makhluk pribadi, manusia sebahgai masyarakat, manusia sebagai makhluk Tuhan.
Manusia dapat menentukan diri sendiri mana yang baik dan mana yang buruk. Baik buruk ditentukan  oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan hati yang mendesak seseorang. Sebab nilai suara hati itu sangat besar dan penying dalam hidup manusia. Suara hati selalu memilih yang baik. Oleh karena itu jika berbuat sesuatu dengan suara hatinya, perbuatan itu akan baik. Sebaliknya perbuatan atau tindakan berlawanan dengan suara hati kita, maka perbuatan atau tindakan akan buruk.
Setiap masyarakat adalah kumpulan pribdi-pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi-pribadi dalam masyarakat itu.
Jadi baik maupun buruk dilihat dari suara hati sendiri. Sebagai makhluk Tuhan harus mendengar suara hati Tuhan juga. Suara Tuhan selalu membisikan agar manusia selalu berbuat baik dan mengelkkan perbuatan yang buruk. Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hokum Tuhan.
Namun adapula kebajikan yang semu yaitu kebajikan yang terselubung kebajikan. Kebajikan yang nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seorang ada 3 hal yaitu:
·         Faktor pembawaan(heriditas)yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
·         Faktor lingkungan (environment) lingkunngan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir .lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga,sekolah,dan masyarakat.
·         Faktor ketiga yang membentuk tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pernah di peroleh.baik pengalaman yang pahit yang bersifat negative maupun pengalaman manis yang bersifat positif.memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai suatu pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.

D.   USAHAN/PERJUANGAN

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.setiap manusia harus berkerja keras dalam hidupnya,sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.apabila manusia ingin kaya ia harus kerja keras apabila manuisa ingin menjadi ilmuwan maka ia harus belajar dan tekun memenuhi semua akademik. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.sebaliknya pemalas membuat manusia itu miskin,melarat dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri.
Dalam agamapun di perintahkan untuk berkerja keras sebagaimana dalam hadist yang diucapakan Nabi besar Muhammad S.A.W yang ditujukan kepada pengikutnnya:”Berkerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya,dan beriabdahlah kamu seakan kamu akan mati besok” Allah berfirman dalam Al-Ra’du ayat 11:”Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum,kecuali mereka merubah keadaan mereka sendiri””dari hadist ini manusia perlu berkerja keras untuk mengubah nasib mereka sendiri.
Untuk berkerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan.karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.kemampuan itu terbatas pada fisik dan keterampilan/keahlian.orang dengan fisik lemah akan memperoleh penghasilan sedikit,keterampilan akan menghasilkan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai keterampilan/keahlian.karena itu mencari ilmu dan keahlian/keterampilan adalah sebuah keseharusan.sebagaimana dinyatakan dalam ungkapan sastra:”Tuntulah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”dalam pendidikan dikatakan sebagai”long life education”.
Apabila system ini diangkat ke tingkat organisasi Negara,makan Negara akan mengatur perjuangan/usaha warga negarannya sedemikian rupa,sehingga perbedaan tingkat kemakmuran antara sesama warga Negara dapat dihilangkan atau tidak teralu mencolok.keadaan ini dapat dikaji melalui pandangan/ideology yang di anut suatu Negara.
Dalam Negara yang menganut ideologi liberalism,kesadaran individu yang lebih berperan untuk membantu individu lain yang kurang /tidak mampu berkerja keras memperoleh penghasilan yang layak.jika individu tidak punya  kesadaran atau tingkat kesadaran yang rendah  untuk membantu yang lain yang kurang/tidak mampu ,maka akan  muncul perjuangan bebas dan persaingan bebas.
Sebaliknya dalam Negara  yang menganut ideology komunis,Negara yang lebih berperan dalam mengatur usaha/perjuangan para waarga negaranya.setiap warga Negara harus tunduk dan patuh pada ketentuan yang ditetapkan Negara,bahkan dengan paksaan dan kekerasan.

E.   KEYAKINAN/KEPERCAYAAN

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution,ada tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalisme,aliran inteletualisme,dan aliran gabungan.
a)     Aliran Naturalism
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi,kekuatan gaib itu natur dan itu dari tuhan.tetapi bagi yang tidak percaya pada tuhan.natur itulah yang tertinggi.
Bagi yang percaya tuhan,tuhan itulah kekuasaan teringgi.manusia adalah mahkluk ciptaan tuhan karena itu manusia mengabdi keapda tuhan berdasarkan ajaran-ajaran tuhan yaitu agama,ajaran agama itu ada 2 macam yaitu:
                                i.            Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh tuhan pada nabi-nabi.ajaran agama yang dogmatis bersifat mutlak(absolute),terdapat dalam kitab suci al-quran dan hadist.sifatnya tetap tidak berubah-ubah.
                              ii.            Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,sifatnya relative(terbatas).ajaran agama dari pemuka-pemuka termasuk kebudayan,terdapat dalam buku-buku agama yang ditulis oleh pemuka-pemuka agama.sifatnya dapat berubah-ubah sesuai dengan perkembangan jaman.
Apabila jaman naturalime ini dihubungkan dengan pandangan hidup.maka keyakinan itu bermula dari tuhan.jadi,pandangan hidup di landasi oleh ajaran-ajaran tuhan melalui agamanya.padangan hidup yang dilandasi bahwa tuhanlah kekuasaan tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup realigius(keagamaan)
Sebaliknya apabila manusia tidak mempercayai adanya tuhan,natur adalah kekuasaan tertinggi,maka kekuatan itu bermula dari kekuatan natur.pandangan hidup yang didasari oleh kekuatan natur sifatnya atheism.ini disebut pandangan hidup komunis.
b)     Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal,manusia yang mengutamakan akal dengan akal manusia berpikir.manusia yakin bahwa dengan kekuatan berpikir(akal)kebajikan itu akan didapat dengan sukses.dengan akal diciptakan teknologi,teknologi adalah alat bantu untuk mencapai kebajikan maksimal,walaupun teknologi member akbiat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal berasal dari bahasa arab,artinya kalbu,yang berpusat di hati,sehingga timbul istilah”hati nurani”artinya daya rasa.aliran ini di anut oleh orang barat karna hati nurani mereka tipis yang menonjol adalah akal mereka.
Apabila aliran ini di hubungkan dengan pandangan hidup,maka keyakian manusia itu bermula dari akal.pandangan ini disebut liberalism,kebebsan akal menimbulkan kebabasan bertingkah laku dan berbuat.
c)     Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan akal.kekuatan gaib yaitu kekuatan yang berasal dari tuhan,percaya pada tuhan sebagai dasra keyakinan.sedangkan akal adalah dasar kebudayaan,yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
Apabla aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup,maka akan timbul dua pandangan hidup.apabila keyakinan lebih berat akan logika berpikir sedangkan hati nurani di nomor duakan kekuatan gaib dari tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan dan logika berpikir ditekankan pada logika berpikir kolektif pandangan hidup ini disebut sosialisme.
Apabila dasar keyakinan itu gaib dari tuhan dan akal,kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang,akal dalam arti baik dalam logika berpikir maupun dalam hati nurani,logika berpikir baik secara individual maupun kolektif secara pandangan hidup ini disebut sosialisme-religius.

F.LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Manusia mempunyai pandangan hidup bagaimanpun bentuknya.kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini,karna hanya dengan langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.adapun langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu mempunyai pandangan hidup,maka dapat kita pastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada,dan bahkan hidup itu ada sebelmu manusia diturunkan ke dunia.sedangkan kita sebagai mahkluk yang beragama,khususnya islam,kita mempunyai pandangan hidup yaitu al-quran,hadist dan ijmak ulama.

2.      Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidupb yang baik adalah mengerti.mengerti disni maksdunya yaitu mengerti tentang pandangan hidup itu sendiri.bagi yang berpandangan hidup pada agama islam hendaknya kita mengerti apa itu al-quran,hadist,dan jimak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Mengerti tentang pandangan hidup disini memegang peranan penting.karena dengan mengerti,ada kecenderungan mengikuti apa yang di dapat dalam pandangan hidup itu.
3.      Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu.dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai  kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan terhadap pandangan hidup itu sendiri.langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini,menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup,bertanya kepada orang yang lebih tau dan lebih berpengalaman terhadap pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Langkah mengenai mengerti dan menghayati ini ada sikap penerimaan dan hal lain merupakanm langkah yang menentukan pada langkah yang selanjutnya. Bila dalam mengerti dan menghayati ini ada penerimaan secara ikhlas,maka langkah selanjutnya akan memperkuat keyakinannya.
4.      Meyakini
Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh kepastian sehingga dapat dicapainya suatu tujuan hidupnya.dengan meyakini berarti secara langsungn ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.dalam meyakini ini penting juga adanya iman yang teguh.sebab dengan iman yang teguh ini dia tak akan terpengaruh oleh pengaruh dari luar dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti..
5.      Mengabdi
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya.sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh diri kita sendiri.dan manfaat itu sendiri dapat terwujud di masa masih hidup atau pun seseudah meninggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita sudah menenal,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan hidup ini maka selayaknya disertai dengan pengabdian
6.      Mengamankan

Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir.tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu aka nada proses mengamankan ini.langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang paling terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar